Ta jia hao! Welcome back to my blog hehe. Hari ini aku mau bahas yang seru lagi: skincare tapi ramah buat bakteri dan jamur! Kalau kalian udah subscribe youtube aku, pasti udah nonton video aku lagi Biome Scan kan?
Buat yang belum tahu, Biome Scan adalah salah satu layanan dari Nusantics Skin yang membantu menganalisa profil ekosistem microbiome kulit, yang sering didominasi oleh jamur dan bakteri. Tapi disana kita ga cuma analisa jamur dan bakteri, kita juga cek tingkat hidrasi, sebum, pH, tingkat glow, dan eritema kulit. Makanya dari situ bisa tahu produk dan kandungan apa yang cocok sama kulit kita, untuk memperbaiki kondisinya.
Kalau kulitnya sehat, biasanya perbandingan microbiomenya sekitar 70:30, tapi ternyata hasil Biome Scan aku nggak seimbang. Makanya, walaupun hidrasinya cukup, glow nya bagus, sebumnya bagus, tapi aku masih jerawatan. Ternyata kulitku didominasi sekitar 92% bakteri.
Ada banyak banget hal yang mempengaruhi kondisi keseimbangan microbiome di kulit kita. Bisa jadi dari gaya hidup, makanan dan minuman yang dikonsumsi, pola tidur, apalagi yang suka bergadang hehe. Bahkan, air yang kita pakai juga bisa mempengaruhi loh. Makanya sebisa mungkin harus dijaga hal-hal ini jangan sampai terlalu mengganggu kesehatan dan keseimbangan microbiome.
Berbekal dari pengalaman Biome Scan dari ribuan orang, Nusantics akhirnya meluncurkan skincare yang microbiome friendly: Biome Beauty by Nusantics. Sebagai ahli microbiome kulit pertama dan terdepan di Asia, mereka mengubah sains dengan menggabungkan antara data penelitian, teknologi genomik, dan bahan berkualitas tinggi untuk membantu menyeimbangkan microbiome kulit untuk pertahanan kulit yang lebih kuat, melalui sebotol skincare Nusantics Biome Beauty.
Biome Beauty ini merupakan microbiome friendly skincare pertama di Indonesia yang melakukan uji klinis dengan parameter microbiome langsung pada kulit manusia, jadi benar-benar berdasarkan profil microbiome kulit orang Indonesia. Ada dua line: produk untuk kulit dengan dominasi bakteri, dan dominasi jamur. Lebih dari sekadar clean beauty, Biome Beauty juga diklaim nggak merusak microbiome kulit maupun microbiome apapun dari makhluk hidup lainnya. Nusantics percaya bahwa merawat kulit harus dimulai dari hal-hal kecil, yang bahkan tidak terlihat (tapi ada di kita), yakni microbiome itu sendiri.
Nggak cuma launching produk, disana kita juga belajar banyak tentang microbiome bersama dokter spesialis. Ternyata microbiome ini ada di kulit, udara, bahkan pencernaan kita. Lebih dari 50% tubuh kita terdiri dari microbiome. Amazing ya!
By the way, karena hasil Biome Scan aku ternyata didominasi bakteri, aku coba dua produknya: Biome Essence Spray Chamomile dan Biome Treatment Essence Galactomyces. Yang aku suka dari kedua produk ini: teksturnya super watery, sehingga mudah banget menyerap dikulit. Waktu skincarean & siap-siap jadi lebih singkat. Ternyata skincare nggak harus banyak layer, tapi yang penting sesuai dengan concern kulit. Kandungan chamomile juga bikin efek calming ke kulit aku, makanya nyaman dipakai sehari-hari. Kemasannya juga estetik banget, botol kaca dengan tutup aksen kayu. Kalau dipajang di meja rias cocok! Hehe.
Kalian bisa lihat, hasilnya warna kulit aku lebih rata, dan jerawat aku berkurang. Ini hasil pemakaian sekitar dua minggu ya.
Setelah pakai kedua produk ini, kulit aku jadi lebih seimbang, nggak terlalu kering. Jadi lebih nyaman bareface. Kalau kalian mau coba produknya juga, bisa cek di official store Nusantics Biome Beauty di Shopee, Tokopedia ataupun Tiktok Shop ya!
#nusanticsxJBB #JakartaBeautyBlogger
No comments:
Post a Comment