Aku Resign.

Hello gorgeous! Akhirnya, setelah bolakbalik absen, sempat vakum beberapa bulan nggak posting, sekarang aku bisa posting di blog lagi *yeay*. 

Iya, kali ini memang unrelated sama beauty, fashion, maupun lifestyle. Hari ini aku mau cerita sebuah pengalaman hidupku, lebih buat ngerecord aja sih, supaya kalau nanti aku mau flashback bisa buka postingan ini. Tapi kalau kamu lagi galau antara ngejar passion atau terus jadi budak korporat, semoga postingan ini bisa bantu kamu menemukan jawaban atas kegalauanmu.

Jadi, aku memang kerja secara fulltime di sebuah perusahaan perbankan terbesar di Indonesia sejak lulus pendidikan, 2017 lalu. Pendidikan 2.5 tahun, lalu bekerja 4.5 tahun bersama perusahaan ini tentu jadi pengalaman luar biasa yang nggak akan bisa aku lupakan. Pengalaman pertama kerja formal (sebelumnya pernah kerja tapi freelance dan bisnis aja). 

Pindah gedung kantor, pindah unit kerja, ganti tim dan teman baru, udah jadi makanan sehari-hari. Beradaptasi jadi salah satu skill yang aku dapatkan disini. 

Dari awal kerja sebenarnya aku galau, karena merasa pekerjaan ini kurang tepat dengan kepribadianku, kurang pas dengan segala peraturan dan cara pandangnya. Tapi karena saat itu baru lulus, secara keuangan belum siap, apalagi secara mental dan pengalaman, akhirnya aku memutuskan untuk berusaha bertahan dulu. Belajar di berbagai unit kerja, belajar komunikasi, manage tim, dan lain-lain. 

Akhirnya setiap bulan berusaha nabung, cari side job yang sesuai sama passion, belajar investasi biar tabungan makin berkembang. Belajar skill sana sini, cari pengalaman dan relasi tambahan diluar pekerjaan kantor supaya mematangkan diri, kalau emang jadi resign. Selama perjalanan berbagai tawaran dari perusahaan lain juga sempat mampir. Namun entah kenapa, rasanya belum pernah ada yang cocok. Baik dari segi posisi, lokasi kantor, sampai benefit seringkali jadi halangan. 

Hingga tahun ini, ketika aku berumur 25 tahun. Dulu, aku berharap sebelum bekerja 5 tahun dan sebelum usia 25 aku bisa menetapkan hati untuk langkah kedepannya. 

Thank God, akhirnya saat ulang tahun ke 25 aku menetapkan hati untuk resign dan kerja sendiri dirumah. PujiTuhan secara keuangan sudah jauh lebih stabil dibanding dulu waktu pertama kerja. Saat ini aku manage beberapa bisnis di bidang skincare, fashion, dan talent management, manage investment juga sambil tentunya buat konten setiap hari. Nggak disangka Tuhan kasih penguatan dan berbagai tanda bahwa ini memang saat yang tepat untuk resign. Kejadian2 di kantor dengan atasan dan dengan customer, pekerjaan, restu orangtua, restu pacar, dan tentunya keyakinan pada diri sendiri yang paling utama. Bahkan aku juga dikasih kesempatan berbagai partnership besar, bahkan sebelum lastday di kantor tapi benar-benar setelah submit dokumen resign. PTL...

Semoga keputusan yang aku ambil ini keputusan yang tepat, dan aku bisa jadi berkat buat lebih banyak orang melalui apapun yang akan dikerjakan mulai hari ini dan seterusnya. Hidup tidak selalu mudah, tapi aku yakin jika Tuhan yang berkehendak, Tuhan juga yang siapkan jalan. Asalkan kita mau berusaha. 

Semoga kamu yang lagi galau juga bisa menguatkan hati untuk apapun itu, yang aku mau kasih tau cuma satu. Jika kamu bahagia jalaninnya, dan itu adalah hal benar, konsisten, pasti bisa. Yakin pada diri sendiri kalau kamu pasti bisa sukses. Goodluck!!